Hikmah Bulan Ramadhan
Hikmah pertama, di bulan Ramadhan, kita melatih diri
untuk disiplin waktu. Kita dilatih untuk tepat waktu dan sesuai jadwal. Sebelum
imsa’ kita harus bangun, menyiapkan dan makan sahur, waktu subuh kita sholat,
waktu terbenam matahari kita berbuka, setelah itu kita sholat tarawih, dan
seterusnya. Semua kita lakukan pada waktunya sehingga bisa dianggap kita telah
dilatih untuk disiplin waktu.
Hikmah kedua adalah melatih kita untuk seimbang dunia
dan akhirat. Jika pada bulan lalu kita sering melalaikan Allah untuk hal-hal
yang bersifat duniawi, ini saatnya kita menata diri dalam beribadah kepadaNya,
supaya tercapai keseimbangan dunia dan akhirat. Ibadah dan pekerjaan dunia
haruslah seimbang, sehingga kita menjadi manusia yang seutuhnya.
Hikmah ketiga adalah mengajarkan kepada kita
pentingnya tali silaturrahim dan ukhuwah islamiyah. Banyak orang bersedekah,
memberikan takjil, belajar banyak ilmu tanpa membayar sepeserpun, saling
bercengkerama dan lain sebagainya.
Hikmah keempat adalah ikut merasakan apa yang
dirasakan oleh orang yang tak berpunya. Kita tentu merasa lapar dan dahaga,
mengingatkan kita betapa menyedihkannya nasib orang yang tidak berpunya.
Mungkin kita hanya beberapa jam saja, lalu kita bisa berbuka puasa (mungkin
dengan makanan yang lezat), sedangkan mereka yang miskin tak berpunya bisa saja
puasa sepanjang siang dan malam. Tentu ini membuat kita menjadi lebih bersyukur
kepada Allah atas semua nikmat yang diberikanNya.
Hikmah kelima adalah melatih diri menghindari dosa.
Kesungguhan niat dalam ibadah di bulan Ramadhan ditunjukkan dalam niat berpuasa
yang melatih diri kita untuk menghindari dosa-dosa di luar bulan Ramadhan
seperti ghibah dan maksiat. Seharusnya setelah ini kita terbiasa untuk
menghindari dosa-dosa tersebut.
Hikmah keenam adalah melatih diri untuk berhati-hati
dalam bertindak dan berkata-kata. Apalagi jika itu mengandung dosa. Kita juga
dilatih bahwa hidup ini harus punya nilai ibadah, selain menghindari dosa.
Menyingkirkan duri dan batu dari jalan, tersenyum pada orang lain bahkan hingga
tidur pun dianggap ibadah.
Hikmah ketujuh adalah mengajarkan kepada kita untuk
sabar menghadapi cobaan. Mungkin diantara kita ada yang diuji dengan fitnah,
hinaan atau apapun itu, namun kita bisa tetap sabar karena kita sedang puasa.
Dengan demikian usaha syaitan memperuncing konflik menjadi gagal karena kita
bersabar.
Demikian tujuh dari sekian banyak hikmah bulan
Ramadhan bagi kita semua. Di sini penulis hanya menunjukkan bahwa Ramadhan itu
penting bagi manusia. Sungguh merugi sekali orang-orang yang melewatkan
Ramadhan, yakni mereka yang menjalani Ramadhan tanpa mendapatkan hikmah apapun.
Semoga kita senantiasa dalam lindungan dan rahmat Allah SWT. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar